PEMBUATAN PARFUM DARI BUNGA KENANGA
Home / Archive for 2016
ISOLASI PEMBUATAN PARFUM BUNGA KENANGA
Jawaban soal tugas 1
1.1. Gugus Fungsi adalah sekelompok atom yang bertanggung jawab untuk reaksi karakteristik senyawa.
2. Ikatan Kovalen Nonpolar adalah ikatan kovalen yang terbentuk ketika atom membagikan elektronya secara merata atau sama.
3. ElektroElektronegativitas adalah sifat kimia yang menjelaskan ukuran kemampuan atom untuk menarik pasangan elektron bersama untuk dirinya sendiri.
2. 1. Karbohidrat (polisakarida) adalah rantai panjang gula. Monosakarida adalah gula sederhana yang terdiri dari 3-7 atom carbon. Ikatan yang membagi antara monosakarida adalah ikatan glikosdik.
2. Lipid adalah kelompok molekul alami yang memiliki lemak. Lipid juga terdiri dari rantai atom carbon yang pajang.
3. Protein adalah senyawa organik kompleks yang tesusun atas unsur karbon, hidrogen, oksigen dan kadang terdapat belerang dan fosfor.
4. Asam nukleat adalah senyawa organik dengan cincin heterosilik. Asam Nukleat terbuat dari polimer nukleotida.
5. Air adalah senyawa kimia yang merupakan hasil ikatan dari unsur hidrogen dan oksigen membentuk senyawa H2O.
6. Mineral adalah padatan senyawa kimia homogen yang memiliki bentuk teratur.
3. 1. Natrium Iodida (NaI)
. Na = memiliki 1 elektron lebih, sehingga cenderung untuk melepaskan 1 elektron valensi. Sedangkan
. I = memiliki 7 elektron valensi, sehingga cenderung untuk menarik 1 elektron.
Dari pernyaan di atas dapat disimpulkan bahwa NaI merupakan ikatan Ionik karena terjadi peristiwa serah-terima elektron.
2. Amoniak (NH3)
. N= memiliki 5 elektron valensi, maka cenderung untuk menarik 3 elektron. Sedangkan
. H= memiliki 1 eletron vakasi, akan tetapi atom H memiliki kestabilan jika memiliki 2 elektron maka cenderung untuk menarik 1 elektron.
Sehingga dapat di simpulkan bahwa NH3 merupakan ikatan Kovalen karena terjadi peristiwa pemakaian bersama elektron.
3. Metanol (CH3OH).
. C = memiliki 4 elektron valensi, kekurangan 4 elektron sehingga cenderung untuk menarik 4 elektron (3 dari H dan 1 dari atom O).
. H = memiliki 1 elektron valensi, kekurangan 1 elektron untuk mencapai kestabilannya sehingga cenderung untuk menarik 1 elektron dari atom O.
. O = memiliki 6 elektron valensi, kekurangan 2 elektron sehingga cenderung untuk menarik 2 elektron ( 1 elektron dari H dan 1 elektron dari C).
4. Magnesium Oksida (MgO).
. Mg = memiliki 2 elektron lebih, sehingga cenderung untuk melepaskan 2 elektron yang dimiliki. Sedangkan
.O. = memiliki 6 elektron valensi, kekurangan 2 elektron sehingga cenderung untuk menarik 2 elektron.
4. 1. Etaldehid, merupakan Ikatan Polar karena pada gugus aldehid terdapat ikatan antara atom C dan O yang memiliki ke elektronegatifan yang tinggi walaupun terdapat juga ikatan antara C dan H namun keelektonegatifannya rendah/sama, maka diabaikan.
2 .Etana, merupakan ikatan non polar karena memiliki ikatan antara atom C dan H yang memiliki tingkat keelektronegatifan yang sma/rendah.
3. Etanol, merupakan ikatan polar karena memiliki ikatan antara atom C dan O yang memiliki keelektronegatifan yang tinggi meskipun terdapat juga ikatan antara C da H yang memiliki keelektronegatifan yang rendah, maka kelektronegatifannya di baikan.
4. Iodium,merupakan ikatan non polar karena memiliki nilai keelektronegatifan yang sama/ rendah.
2. Ikatan Kovalen Nonpolar adalah ikatan kovalen yang terbentuk ketika atom membagikan elektronya secara merata atau sama.
3. ElektroElektronegativitas adalah sifat kimia yang menjelaskan ukuran kemampuan atom untuk menarik pasangan elektron bersama untuk dirinya sendiri.
2. 1. Karbohidrat (polisakarida) adalah rantai panjang gula. Monosakarida adalah gula sederhana yang terdiri dari 3-7 atom carbon. Ikatan yang membagi antara monosakarida adalah ikatan glikosdik.
2. Lipid adalah kelompok molekul alami yang memiliki lemak. Lipid juga terdiri dari rantai atom carbon yang pajang.
3. Protein adalah senyawa organik kompleks yang tesusun atas unsur karbon, hidrogen, oksigen dan kadang terdapat belerang dan fosfor.
4. Asam nukleat adalah senyawa organik dengan cincin heterosilik. Asam Nukleat terbuat dari polimer nukleotida.
5. Air adalah senyawa kimia yang merupakan hasil ikatan dari unsur hidrogen dan oksigen membentuk senyawa H2O.
6. Mineral adalah padatan senyawa kimia homogen yang memiliki bentuk teratur.
3. 1. Natrium Iodida (NaI)
. Na = memiliki 1 elektron lebih, sehingga cenderung untuk melepaskan 1 elektron valensi. Sedangkan
. I = memiliki 7 elektron valensi, sehingga cenderung untuk menarik 1 elektron.
Dari pernyaan di atas dapat disimpulkan bahwa NaI merupakan ikatan Ionik karena terjadi peristiwa serah-terima elektron.
2. Amoniak (NH3)
. N= memiliki 5 elektron valensi, maka cenderung untuk menarik 3 elektron. Sedangkan
. H= memiliki 1 eletron vakasi, akan tetapi atom H memiliki kestabilan jika memiliki 2 elektron maka cenderung untuk menarik 1 elektron.
Sehingga dapat di simpulkan bahwa NH3 merupakan ikatan Kovalen karena terjadi peristiwa pemakaian bersama elektron.
3. Metanol (CH3OH).
. C = memiliki 4 elektron valensi, kekurangan 4 elektron sehingga cenderung untuk menarik 4 elektron (3 dari H dan 1 dari atom O).
. H = memiliki 1 elektron valensi, kekurangan 1 elektron untuk mencapai kestabilannya sehingga cenderung untuk menarik 1 elektron dari atom O.
. O = memiliki 6 elektron valensi, kekurangan 2 elektron sehingga cenderung untuk menarik 2 elektron ( 1 elektron dari H dan 1 elektron dari C).
4. Magnesium Oksida (MgO).
. Mg = memiliki 2 elektron lebih, sehingga cenderung untuk melepaskan 2 elektron yang dimiliki. Sedangkan
.O. = memiliki 6 elektron valensi, kekurangan 2 elektron sehingga cenderung untuk menarik 2 elektron.
4. 1. Etaldehid, merupakan Ikatan Polar karena pada gugus aldehid terdapat ikatan antara atom C dan O yang memiliki ke elektronegatifan yang tinggi walaupun terdapat juga ikatan antara C dan H namun keelektonegatifannya rendah/sama, maka diabaikan.
2 .Etana, merupakan ikatan non polar karena memiliki ikatan antara atom C dan H yang memiliki tingkat keelektronegatifan yang sma/rendah.
3. Etanol, merupakan ikatan polar karena memiliki ikatan antara atom C dan O yang memiliki keelektronegatifan yang tinggi meskipun terdapat juga ikatan antara C da H yang memiliki keelektronegatifan yang rendah, maka kelektronegatifannya di baikan.
4. Iodium,merupakan ikatan non polar karena memiliki nilai keelektronegatifan yang sama/ rendah.
Pengantar
Selamat datang di blog saya, blog ini digunakan sebagai buku tugas kimia organik smk Smak makassar
Langganan:
Postingan
(
Atom
)
Mengenai Saya
Arsip Blog
Diberdayakan oleh Blogger.